Arah langkah, buku ke-4 Fiersa Besari.
D I A N
It's just all about me :)
Rabu, 23 Mei 2018
Jumat, 17 Oktober 2014
Merindukan Pelangi
Kamu
tahu? Aku merindukanmu, pelangiku.
Aku
rindu, aku rindu, aku rindu.
Namun,
aku tak tahu, apakah masih pantas untukku menyampaikan hal ini padamu?
Jika
pada akhirnya kita hanya akan saling menyakiti, mengapa semesta sempat
menyatukan kita?
Kamu
tahu, pada kondisi normalnya, aku harusnya membencimu.
Namun, apa yang terjadi?
Ternyata
rasa yang kumiliki untukmu jauh lebih besar dari apa yang aku katakan kepada
mereka.
Dan
saat ini aku masih saja merindukanmu.
Kamu
pernah bertanya, “mengapa aku mencintaimu?”
dan
sampai detik ini, aku masih tak tahu alasannya.
Sesering
dan sedalam apapun kamu menggoreskan luka, aku masih saja merindukanmu.
Sebut
saja aku bodoh, sebut saja aku tolol.
Satu
hal yang pasti, rasa yang kumiliki ini tulus untukmu.
Kamis, 11 Juli 2013
Dan Aku (masih saja) Merindukanmu
Terlalu banyak yang ingin dituangkan, terlalu banyak yang ingin diungkapkan sampai-sampai entah harus dari mana memulainya. Dirimu yang dulu selalu hangat, dirimu yang dulu selalu ada untuk ku, entah mengapa sekarang berbeda. Semua tak lagi sama. Kamu mendiamkan ku, kamu mengacuhkan ku. Sekarang seakan aku berjuang sendiri, berjuang mempertahan “kita”. Kita?? Bukankah “kita” terdiri dari 2 orang? Jika hanya aku yang bertahan dan memperjuangkannya, apa masih layak disebut “kita”?? Lalu, untuk apa selama ini aku bertahan?? Entahlah~~
Langganan:
Postingan (Atom)